The home made kazoku

Senin, 22 Februari 2010

L'arc~en~Ciel

L'Arc~en~Ciel ラルク ア
ン シエル (Raruku An
Shieru) adalah nama
grup musik Jepang
beraliran J-Rock. Band ini
beranggotakan Hyde
(vokal), Ken (gitar),
Tetsu (bass), dan
Yukihiro (drum). Grup
musik ini didirikan oleh
Tetsu pada Februari 1991.
Nama "L'Arc~en~Ciel"
berasal dari sebuah kata
dalam bahasa Perancis
yang secara harfiah
berarti "lengkungan di
langit" atau "pelangi",
nama ini diambil dari
judul sebuah film
Perancis yang pernah
ditonton oleh Tetsu.
Di Jepang saja, band ini
telah menjual lebih dari
25 juta kopi album dan
single.
Mantan personel yang
sempat memperkuat
band ini:
Sakura (drum)
(1992-1997) digantikan
oleh Yukihiro karena
memakai narkoba dan
masuk penjara.
Hiro (gitar) (1991-1992)
Pero (drum) (1991-1992).
Awal terbentuk
Osaka, sekitar awal
tahun 1991 dua orang
anak muda bernama
Tetsu dan Hiro
membentuk sebuah grup
band. Tetsu berperan
sebagai bassis berikut
vokal sementara Hiro
sebagai gitaris. Pada
waktu itu Hyde masih
menjadi gitaris di sebuah
band bernama Kiddies
Bomb, yang kemudian
berganti nama menjadi
Jerusalem ’s Rod dan
Hyde berganti posisi
menjadi vokalis
(meskipun pada saat itu
ia sama sekali tidak
tertarik dengan
perannya tersebut).
Pada suatu hari Tetsu
menyaksikan penampilan
grup band tersebut
untuk kali pertama.
Ketika itu ia merasa
yakin bahwa Hyde adalah
orang yang tepat untuk
mengisi posisi vokal di
grup band-nya. Maka
selama beberapa waktu
ia terus mengikuti
penampilan band
tersebut, hingga pada
akhirnya ia memutuskan
untuk mengajak Hyde
dan rekannya di
Jersarem ’s Rod, Pero
untuk bergabung
dengannya. Setelah
beberapa kali melakukan
session, Hyde akhirnya
memutuskan untuk
meninggalkan band
lamanya dan bergabung
bersama band Tetsu.
Maka terbentuklah
formasi paling awal
L ’Arc~en~Ciel, yakni
Tetsu (bass sekaligus
pemimpin band), Hyde
(vokal), Hiro (gitar), dan
Pero (drum).
Nama L’Arc~en~Ciel
sendiri diusulkan oleh
Tetsu yang terinspirasi
oleh sebuah film Perancis
yang berjudul sama.
L ’Arc~en~Ciel diambil
dari Bahasa Perancis
yang memiliki arti
PELANGI.
Penampilan live pertama
mereka yaitu pada
tanggal 30 Mei 1991 di
Nanba Rockets. Bahkan
ketika itu sang pemilik
panggung berpikir bahwa
L’Arc~en~Ciel akan
menjadi sangat terkenal,
dan hal itu terbukti
beberapa tahun
kemudian.
Pengunduran diri Hiro
& masuknya Ken
Pada bulan Juni 1992
tanpa alasan yang jelas,
Hiro mengundurkan diri
tepat sebelum mereka
akan memulai demo
rekaman. Setelah
berbagai macam
persiapan yang telah
mereka lakukan
sebelumnya untuk
rekaman, misalnya
mereka telah menyewa
studio dan lain
sebagainya, tentu akan
sangat konyol apabila
mereka
membatalkannya. Maka
Tetsu kemudian
membujuk Ken, teman
masa kecilnya untuk
membantu dalam
pembuatan demo. Ken
menyanggupinya dan
pada waktu itu ia harus
menghafal seluruh lagu
yang akan dimasukkan
ke dalam album dalam
waktu yang cukup
singkat, yakni 5 hari,
akan tetapi ia mampu
melakukannya, dan
proses rekamanpun
akhirnya dapat selesai
dalam 3 hari.
Akan tetapi muncul
masalah baru, mereka
harus manggung, namun
Ken pada saat itu masih
berstatus mahasiswa
jurusan Arsitektur
semester akhir di sebuah
perguruan tinggi di
Nagoya. Tentunya akan
sulit melakukan dua
kegiatan sekaligus,
kuliah dan nge-band.
Akhirnya hanya dalam
tempo 3 hari saja Ken
mengambil satu langkah
berani dengan
memutuskan untuk
meninggalkan bangku
kuliahnya dan bergabung
dengan L ’Arc~en~Ciel
(meskipun pada saat itu
ia tidak begitu yakin
akan masa depannya di
musik). Keputusannya itu
tentu saja ditentang
habis oleh orang tuanya
yang menginginkan ia
menjadi seorang sarjana.
Akibatnya ia diusir dari
rumah dan tidak pernah
bertegur sapa lagi
dengan orang tuanya.
Pada tanggal 1 Oktober
1992, mereka merekam
Voice untuk album
Omnibus CD bertajuk
“ Gimmick”. Beberapa
minggu kemudian,
tepatnya tanggal 25
November 1992 mereka
merilis single
pertamanya yang
berjudul Flood of Tears
(c/w Yasuoka) sehingga
aktivitas panggung
mereka bertambah
padat dan penggemar
pun mulai bertambah.
Masuknya Sakura
Tanggal 30 Desember
1992 lagi-lagi
L ’Arc~en~Ciel harus
kehilangan salah satu
anggotanya. Pero
mengundurkan diri tepat
setelah penampilan live
mereka di Osaka Music
Hall. Maka kemudian
Tetsu mulai mencari
drummer pengganti, ia
lebih memilih untuk
mencarinya di Tokyo, toh
pada saat itu ia pikir
pada akhirnya mereka
akan merantau ke Tokyo.
Pada suatu hari ia
melihat penampilan
Sakura yang langsung
menarik perhatiannya.
Kemudian Tetsu
mencoba mengajaknya
bergabung bersama
L ’Arc~en~Ciel dengan
cara mengirimkan demo
tape kepada Sakura.
Lantas Sakura pun pergi
ke Osaka untuk
melakukan jam session
bersama mereka. Dan
setelah itu ia secara
resmi bergabung dengan
L ’Arc~en~Ciel pada 16
Januari 1993.
Album perdana
Pada tanggal 10 April
1993, album pertama
mereka sebagai band
indies, yang bertajuk
DUNE dirilis dan meraih
kesuksesan. Album
tersebut berhasil meraih
posisi puncak di Oricon
Indies Chart (Tangga
Lagu Terpopuler di
Jepang) pada bulan Mei,
dan hanya dalam tempo
3 bulan berhasil terjual
sebanyak 20.000 keping
CD. Hal tersebut
membukakan
kesempatan bagi mereka
untuk tampil di dalam
konser band-band indies
“ Karei naru masho” yang
diadakan di Shibuya
Kokaido, yang ketika itu
disaksikan oleh sekitar
2000 penonton. Maka
popularitas
L ’Arc~en~Ciel mulai
berkembang tidak hanya
di Osaka, namun sudah
mulai merambah ke
Tokyo. Dan pada bulan
September 1993 mereka
pindah ke Tokyo untuk
meningkatkan karier
mereka (meskipun Hyde
tidak terlalu menyukai
gagasan pindah ke
Ibukota Jepang tersebut).
Memasuki label musik
besar
Video single mereka
Nemuri Ni Yosete dirilis
pada tanggal 1 Juli 1994,
menyusul dua minggu
kemudian, yakni pada
tanggal 14 Juli 1994
album kedua mereka
TIERRA yang merupakan
album pertama mereka
yang berlabel major.
Sekaligus juga menjadi
hari pertama tur Sense
of Time. Pada tanggal 9
September di tahun yang
sama, mereka melawat
ke Maroko dalam rangka
pembuatan video Siesta
~film of dream~, yang
merupakan kali pertama
bagi mereka bekerja di
luar Jepang, tentunya
menjadi pengalaman
yang sangat
menyenangkan bagi
mereka. Film tersebut
dirilis pada akhir tahun
tersebut.
Pada tanggal 21 Oktober
1994, single pertama
mereka dengan Sony
dirilis, dengan judul
Blurry Eyes. Lagu ini
dijadikan lagu tema
untuk salah satu
produksi serial animasi
Jepang yang berjudul
D.N.A^2. Kemudian pada
tanggal 1 Desember di
tahun tersebut Fans Klub
Resmi L’Arc~en~Ciel,
“CIEL” didirikan. Lalu
pada awal tahun 1995,
mereka mengadakan tur
khusus bagi para
anggota fans klub yang
diberi judul Ciel/winter
‘ 95.
Tanggal 21 Mei 1995
merupakan tanggal di
mana single video
berjudul and She Said
dirilis dan merupakan
hari pertama dari
rangkaian tur di 19 kota
di Jepang yang bertajuk
In Club ‘95. Dan pada 6
Juli, single kedua mereka
yang berjudul Vivid
Colors dirilis. Lagu
tersebut menjadi lagu
ending Guru Guru 99, dan
side B dari lagu tersebut,
Brilliant Years dijadikan
lagu ending untuk acara
“ Shin dora” di Nippon-TV
(NTV).
Heavenly
Album ketiga mereka,
HEAVENLY dirilis pada
tanggal 1 September
1995. Pertama kalinya
album mereka masuk ke
Oricon Chart (major label
band) langsung di posisi
ketiga. Dalam album ini
sepertinya terjadi
perubahan warna musik
mereka dibandingkan
dengan dua album
sebelumnya (bisa
dikatakan bahwa
musikalitas mereka
menjadi semakin
matang). Seperti yang
diungkapkan Tetsu
bahwa mereka mencoba
sesuatu yang berbeda
dan baru dalam musik
mereka.
Tur Heavenly ‘95 dimulai
pada tanggal 9
September 1995, tiket
untuk pertunjukkan
mereka habis (full house)
dalam 9 hari sejak
peredarannya, bahkan
pada hari terakhir tur
tersebut tiket terjual
habis hanya dalam tempo
28 menit saja! Pada
tanggal 22 di bulan yang
sama merupakan
penampilan perdana
mereka di Music Station,
sebuah acara
pertunjukkan musik
nomor wahid di Jepang.
Selanjutnya pada tanggal
21 Oktober 1995 single
ketiga berjudul Natsu no
Yuutsu dirilis. Lagu
tersebut digunakan
sebagai tema ending
untuk acara Televisi-TBS
bernama “M-Navi”.
Tanggal 27 Desember
mereka mengadakan
konser di Nippon
Budokan, merupakan
tempat yang diidam-
idamkan para musisi
Jepang untuk dapat
tampil di sana.
Di awal tahun 1996 video
live pertama
L ’Arc~en~Ciel, Heavenly
~films~ dirilis bersama 2
buah album foto, yakni
“ Heavenly X’mas” dan
“Heavenly ~films~”. Pada
bulan April mereka
memulai tur Kiss Me
Deadly ‘96. Pada saat itu
fans dari kalangan cowok
semakin bertambah,
yang mana pada mulanya
mereka lebih banyak
disukai oleh para cewek.
Hal tersebut tentu saja
semakin meningkatkan
kepercayaan diri
mereka.
True
Single keempat mereka
Kaze ni Kienaide (c/w I ’m
So Happy) yang dirilis
pada tanggal 8 Juli 1996
berhasil menempati
posisi keempat pada
minggu pertamanya di
Oricon Chart. Pada akhir
bulan yang sama tur
musim panas Big City
Nights Round Around ‘96
dimulai, diadakan di tiga
kota besar di Jepang,
yakni Nagoya, Osaka,
dan Tokyo.
September tanggal 20,
mereka meluncurkan
sebuah buku
dokumentasi Artist Fact
“ IS” yang berisikan
informasi dan fakta
seputar L ’Arc~en~Ciel
yang disajikan secara
lengkap.
Pada bulan Oktober,
single kelima mereka
Flower (c/w Sayonara)
dirilis dan langsung
mengisi posisi kelima
pada minggu pertamanya
di Oricon Chart. Disusul
kemudian dengan single
keenam mereka Lies and
Truth (c/w Sai wa
Nagerareta) yang
langsung menempati
posisi keenam di minggu
pertamanya di Oricon
Chart.
Tanggal 12 Desember,
album keempat mereka
TRUE dirilis. Merupakan
album tersukses mereka
selama lima tahun
terakhir karier mereka,
sebab pada minggu
pertamanya album
tersebut berhasil meraih
posisi runner-up di
Oricon Chart, dan pada
minggu keenamnya
berhasil menduduki
posisi jawara. Album ini
bertahan selama 9
minggu dalam daftar 10
besar di Oricon Chart.
Tanggal 23 mereka
memulai tur mereka
yang bertajuk Carnival of
True menggelar 10
konser di berbagai
penjuru Jepang, diawali
di Osaka Jyo Hall.
Keluarnya Sakura
Bulan April 1997 akan
selalu tercatat dalam
sejarah perjalanan karier
L ’Arc~en~Ciel sebagai
masa-masa mimpi buruk.
Bagaimana tidak, di
tengah kegemilangan
yang berhasil dicapai
oleh mereka, Sakura,
dengan terpaksa harus
meninggalkan rekan-
rekannya di
L ’Arc~en~Ciel setelah
selama kurang lebih lima
tahun bersama-sama
merintis kesuksesan di
pentas musik Jepang
khususnya. Ia mesti rela
didepak dari posisinya
sebagai drummer
L ’Arc~en~Ciel setelah
terkait dengan kasus
kepemilikan serta
penggunaan narkotika
dan obat-obatan
terlarang. Peristiwa
tersebut berimbas pada
pembatalan seluruh
aktivitas Laruku seperti
peluncuran single
mereka The Fourth
Avenue Cafe dan tur
yang telah dijadwalkan.
Bahkan semua
merchandise mereka
ditarik dari pasaran!
Meskipun rekan-rekan
Sakura di Laruku tidak
menginginkannya pergi,
namun atas kehendak
perusahaan rekaman dan
produser, ia sejak bulan
April mundur dari
Laruku. “Aku sangat
menyesal, aku telah
melakukan hal yang
sangat bodoh, dan tak
pantas untuk dimaafkan.
Aku tidak berhak lagi
untuk tetap berada di
dalam band, semua ini
salahku. Aku hanya bisa
mendoakan yang terbaik
bagi L ’Arc~en~CIel, aku
berharap agar mereka
tetap berjuang dan
semoga semakin sukses
di masa mendatang ”,
itulah kata-kata
perpisahan yang
diucapkan oleh Sakura
ketika ia meninggalkan
Laruku.
Yang paling terpukul
dalam peristiwa ini
adalah Hyde, sebab di
antara rekan-rekannya
yang lain ia dan Sakura
merupakan sahabat yang
paling dekat. Maka sejak
insiden tersebut,
anggota Laruku tinggal
tersisa tiga orang.
Masuknya Yukihiro
Setelah kepergian
Sakura, Tetsu segera
mencari drummer
pengganti. Suatu ketika
ia mendengar Yukihiro,
eks-Zi:Kill dan Die in
Cries yang keduanya
telah disbanded atau
membubarkan diri. Tetsu
tertarik dengan
permainan drumnya,
maka selanjutnya
disusunlah rencana
pendekatan oleh Tetsu.
Menurut kabar yang
beredar, Tetsu dan
Yukihiro berkenalan
lewat game Evangelion,
di mana Tetsu meminta
Yukihiro untuk
mengajarinya permainan
tersebut. Lantas Tetsu
berbicara dengan
Yukihiro mengenai
peristiwa menyedihkan
yang menimpa grup
bandnya. Bak gayung
bersambut, Yukihiro
menawarkan bantuannya
kepada Tetsu untuk
proses rekaman Niji.
Akhirnya single ketujuh
L ’Arc~en~Ciel yang
berjudul Niji—bahasa
Jepang, yang memiliki
arti yang sama dengan
L ’Arc~en~Ciel, yaitu
Pelangi—dirilis pada
tanggal 17 Oktober 1997.
Single ini mampu
menerobos posisi 3 di
Oricon Chart pada
minggu pertamanya.
Berkaitan dengan
judulnya, Hyde
mengatakan bahwa judul
lagu tersebut
menggambarkan
perjalanan karier
mereka yang pada
awalnya banyak
dikhawatirkan orang
akan segera berakhir
karena masa-masa yang
sangat buruk, akan
tetapi kemudian mereka
muncul kembali,
bagaikan keindahan
pelangi yang muncul di
langit setelah gelapnya
hujan. Dan lagu tersebut
menjadi soundtrack
Rurouni Kenshin
(Samurai X) the movie.
Selama kurun waktu
1997, di Laruku, Yukihiro
berperan sebagai
additional player. Hingga
pada 1 Januari 1998 ia
secara resmi menjadi
personil tetap
L ’Arc~en~Ciel.
Kelahiran kembali
L’Arc~en~Ciel muncul
kembali secara resmi
sejak tanggal 13
Desember 1997 dengan
menggelar konser
berjudul Reincarnation
yang digelar di Tokyo
Dome. Pada saat itu
Laruku terdiri dari tiga
orang personil resmi,
yaitu Hyde (vokal), Tetsu
(bass), Ken (gitar) dan
satu personil tambahan
(additional player/
supported player) di
posisi drummer, yakni
Yukihiro.
Baru pada tanggal 1
Januari 1998, Yukihiro
secara ofisial bergabung
dengan L ’Arc~en~Ciel
menggantikan Sakura
yang telah resmi keluar
dari Laruku sejak 4
November 1997.
Meskipun demikian,
masuknya Yukihiro ke
L’Arc~en~Ciel
menciptakan suatu
polemik di kalangan fans
mereka, ada yang pro
dengan kedatangan
Yukihiro ada juga yang
kontra. Memang cukup
wajar seandainya masih
banyak fans yang belum
bisa menerima kepergian
Sakura, sebab
bagaimanapun juga
Sakura telah menjadi
bagian dari Laruku
selama lima tahun yang
bisa dikatakan tidak
sebentar, bahkan ia
turut mewarnai musik
L ’Arc~en~Ciel dengan
style drumnya.
Akan tetapi ada satu hal
yang patut dicatat,
bahwa semenjak
pergantian personel dari
Sakura ke Yukihiro,
terjadi transformasi
image dari L’Arc-en-Ciel,
yang semula penampilan
mereka lebih bercorak
visual yang kecewek-
cewekan, secara
bertahap berubah
menjadi lebih maskulin.
Brilliant Year
"A Piece of
Reincarnation, menjadi
salah satu bukti
kebangkitan kembali
L ’Arc~en~Ciel di
percaturan musik
Jepang."
Setelah insiden yang
mencoreng wajah
L ’Arc~en~Ciel pada
tahun 1997 dan
pergantian personil pada
awal 1998 tidak berarti
mereka kehilangan
penggemarnya, hal itu
dibuktikan dengan
habisnya 56.000 lembar
tiket konser
Reincarnation dalam
rentang waktu hanya 4
menit! Bahkan menginjak
tahun 1998 karier
mereka semakin
menanjak. Bisa dibilang
bahwa tahun 1998
merupakan masa
keemasan Laruku, di
mana pada tahun
tersebut hampir semua
single dan album yang
mereka rilis berhasil
meraih kesuksesan dan
berbagai penghargaan.
Mereka adalah artis
paling sibuk pada saat
itu.
Diawali pada akhir bulan
Januari dengan
meluncurkan single ke
delapan mereka berjudul
Winter Fall yang menjadi
single pertama mereka
yang mampu menduduki
posisi jawara di Oricon
Chart. Pada tanggal 25
Februari 1998 album
kelima L ’Arc~en~Ciel,
HEART diluncurkan,
hebatnya album ini selain
mampu mencapai posisi
puncak Oricon Chart,
angka penjualannya pun
mencapai 1 juta kopi
dalam minggu
pertamanya! Tanggal 25
Maret, single ke
sembilan Dive to Blue
dirilis dan berhasil pula
menapaki posisi pertama
di Oricon Chart.
Selanjutnya pada tanggal
22 April, video A Piece of
Reincarnation
diluncurkan dan lagi-lagi
menjadi nomor satu di
Oricon Chart selama dua
minggu berturut-turut.
Tanggal 1 Mei 1998, tur
Heart ni hi wo tsukero! -
Light My Fire- dimulai
dan berakhir tanggal 21
November, merupakan
tur terpanjang
L’Arc~en~Ciel dengan 56
penampilan di 43 kota
berbeda di seluruh
penjuru Jepang.
Tanggal 8 Juli 1998,
mereka mencatatkan diri
dalam sejarah musik
Jepang sebagai musisi
pertama yang merilis 3
buah single secara
bersamaan sekaligus,
yakni Honey,
Shinshoku~LoseControl~,
dan Kasou. Bahkan
ketiganya mampu
mencetak angka
penjualan sebanyak
1.000.000 kopi dalam
waktu singkat. Lebih
hebat lagi, pada tanggal
27 Juli, Honey dan
Shinshoku~lose control~
secara berurutan
menempati posisi satu
dan dua di Oricon Chart.
Patut diketahui juga
bahwa lagu
Shinshoku~lose control~
merupakan salah satu
original soundtrack
untuk film GODZILLA
yang terkompilasi dalam
album OST. Godzilla
khusus untuk Asia saja.
Setelah menyelesaikan
tur Light My Fire, Laruku
kembali merilis dua buah
single, yakni Snow Drop
pada tanggal 7
November dan Forbidden
Lover tepat seminggu
kemudian. Melalui dua
single ini, lagi-lagi
Laruku mencatatkan diri
dalam sejarah musik
Jepang sebagai musisi
pertama di Jepang yang
dua singlenya berhasil
mencapai posisi pertama
dan kedua dalam waktu
bersamaan sebanyak dua
kali, karena pada
tanggal 26 November,
Forbidden Lover berada
di puncak dan Snow Drop
mengikuti di posisi
runner-up . Awal
Desember, mereka
meluncurkan benda-
benda koleksi resmi
L ’Arc~en~Ciel seri
pertama di seluruh
Jepang. Kegiatan
terakhir L'Arc~en~Ciel di
tahun 1998 adalah
peluncuran video konser
Light My Fire pada
tanggal 23 Desember.
Real
Tahun 2000 mereka awali
dengan merilis double
maxi single Neo
Universe/finale pada
tanggal 19 Januari,
disusul kemudian Stay
Away. Tanggal 20 Juni,
album ECTOMORPHED
WORK dirilis. Album
tersebut berisikan
beberapa lagu
L ’Arc~en~Ciel
sebelumnya yang telah
di-remix oleh Yukihiro
(sangat menarik!) dan
album selanjutnya REAL
pada tanggal 20 Agustus
2000.
Tur konser Realive
digelar dari bulan
Oktober hingga
Desember yang terbagi
dalam dua sesi, yang
pertama Realive Club
Circuit 2000 dan yang
kedua Realive Dome
Tour 2000. Bedanya, pada
sesi yang pertama,
konser diadakan di
tempat-tempat semacam
klub yang hanya mampu
menampung sedikit
audiens dengan
panggung yang relatif
kecil. Sedangkan pada
sesi kedua, layaknya
konser-konser
L ’Arc~en~Ciel terdahulu,
dengan penonton yang
banyak dan panggung
yang besar.
Memasuki tahun 2001,
mereka merilis album
Clicked Singles Best 13th
pada tanggal 14 Maret
yang merupakan
kumpulan lagu-lagu
terbaik L’Arc~en~Ciel
berdasarkan hasil
pemungutan suara
(voting) yang dilakukan
oleh jutaan fansnya di
seluruh penjuru dunia
melalui internet, plus
satu single baru
Anemone. Dan yang
terakhir di tahun
tersebut adalah
peluncuran single
mereka Spirit Dreams
Inside (c/w Spirit Dreams
Inside-another dream-)
pada tanggal 9 Mei 2001
yang juga merupakan
soundtrack-nya Final
Fantasy The Movie
(Spirits Within) dan juga
termasuk ke dalam
album soundtrack FF The
Movie.
Setelah itu mereka mulai
sibuk dengan proyek solo
masing-masing. Kita
dapat melihat karakter
musik yang berbeda-
beda dari masing-masing
personil L’Arc~en~Ciel.
Solo karir masing-
masing personel
Diawali oleh Tetsu yang
membentuk band
bernama TETSU69, pada
tanggal 18 Juli 2001
menelurkan single
pertamanya yang
berjudul wonderful world
(c/w tightrope). Disusul
Shinkirou dan Fifteen a
Half pada pertengahan
tahun 2002. Single
terakhirnya sebelum
meluncurkan album
perdananya yang
berjudul Suite November
adalah WHITE OUT.
Yukihiro tak mau
ketinggalan, bersama
band bentukannya Acid
Android ia telah merilis
dua album, acid android
dan fault selain sebuah
single yang berjudul ring
the noise yang dijadikan
soundtrack sebuah Game
yang berjudul Devil May
Cry.
Hyde, sang vokalis,
dianggap sebagai
personel Laruku yang
paling sukses dalam
bersolo karir. Dimulai
dengan peluncuran single
pertamanya berjudul
evergreen, ia kemudian
merilis dua single
lainnya, yakni angel ’s
tale dan Shallow Sleep
yang selanjutnya
dikompilasikan dalam
album yang diberi judul
Roentgen dan
Roentgen~english
ensemble~. Belum puas
juga, ia kembali
melemparkan dua single
Hello dan HORIZON
berturut-turut pada Juni
dan November 2003.
Selanjutnya kedua single
tersebut dapat kita
temukan dalam album
kedua Hyde yang
berjudul 666. Tak hanya
di musik, Hyde pun
berhasil merambah layar
lebar. Sejauh ini sudah
dua judul film ia bintangi,
yakni MoonChild dan
Kagen no Tsuki~Last
Quarter.
Ken yang mulanya adem-
adem saja akhirnya
tersulut juga untuk
melakukan kerja solo. Ia
membentuk sebuah band
yang dinamakannya Sons
of All Pussys atau sering
disingkat menjadi
S.O.A.P. Yang menarik,
dalam band tersebut,
Ken kembali reuni-an
dengan Sakura, eks-
drummer L’Arc~en~Ciel.
Bersama S.O.A.P, dari
sejak Februari 2002
hingga Juli 2004, ia sudah
mengeluarkan tiga mini
album, di antaranya
GRACE, gimme A guitar,
dan high serta sebuah
single yang judulnya
Paradise.
Kembalinya
L'Arc~en~Ciel & debut
konser di AS
Setelah vakum selama
tiga tahun dengan
spekulasi tentang
kemungkinan bubarnya
band ini, L ’Arc~en~Ciel
mengejutkan fans
mereka dengan
mengumumkan sebuah
seri dari tujuh konser
yang diberi judul Shibuya
Seven Days, yang diikuti
dengan perilisan single
baru mereka. Berada di
peringkat atas tangga
lagu dan dipakai sebagai
lagu pembuka animasi
Fullmetal Alchemist,
READY STEADY GO dijual
di bulan Februari 2004.
Mengikuti perilisan
single berikutnya,
L ’Arc~en~Ciel kemudian
merilis album yang
banyak ditunggu-tunggu,
SMILE, pada tanggal 31
Maret.
L'Arc~en~Ciel juga
melakukan konser yang
diberi nama SMILE Tour
pada musim panas di
tahun tersebut. Di
konser itu juga
disertakan sisi lain dari
L'Arc~en~Ciel, yaitu
P'Unk~en~Ciel. Mereka
melakukan change
member di lagu Milky
Way yang di aransemen
ulang menjadi lagu punk.
Posisi vokal diambil alih
oleh Tetsu, Hyde pada
gitar, Ken di drum dan
Yukihiro bergeser
menjadi bass. Di konser
ini juga dibawakan lagu
mereka Jiyuu e no Shotai
(Invitaion to Freedom)
yang menjadi single
untuk album baru
mereka.
Tanggal 31 July 2004
L ’Arc~en~Ciel hadir
sebagai bintang tamu di
hadapan 12,000 orang
penonton pada acara
konvensi anime Otakon
yag diadakan di
Baltimore, Maryland. Ini
merupakan penampilan
pertama band ini di USA.
Melihat respons yang
luar biasa dari para fans,
Tofu Records, label Sony
Music Jepang di Amerika
menandatangani kontrak
dengan band ini di bulan
Mei 2005 dan merilis
sebuah DVD untuk debut
live mereka di Amerika
Utara.
Mengikuti dirilisnya
beberapa single dan
sebuah album baru,
AWAKE di 2005, band ini
kemudian mengadakan
tur Jepang sebelum
memulai tur ASIA LIVE
2005, yang membawa
band ini ke Seoul di
Korea dan Shanghai di
Cina. Sebelu kembali ke
Tokyo untuk dua
pertunjukan utama.
Setelah menutup tur
mereka, perhatian para
anggota band ini kembali
terfokus pada kegiatan
kegiatan solo mereka.
tetsu merekam beberapa
single dan sebuah album
dengan Creature
Creature. Serta merilis
sebuah single atas nama
dirinya sendiri.
Sementara yukihiro
kembali pada acid
android dan merilis
sebuah single. Kemudian
ia beserta acid android
menyertai MUCC dalam
dua petunjukan di
Shanghai. hyde
menggubah lagu
Glamorous Sky untuk film
yang diangkat dari
manga NANA dan
dinyanyikan oleh Mika
Nakashima. Ia juga
merilis dua single dan
album lain berjudul
FAITH, yang
membawanya dalam tur
panjang di Jepang serta
mengadakan
pertunjukan di
California. Terakhir
dalam masa vakum band
ini, ken merilis sebuah
single solo, Speed.
Pada tanggal 25
November dan 26th, 2006,
L'Arc-en-Ciel menggelar
dua konser di Tokyo
Dome, untuk merayakan
ulang tahun mereka ke
15. Berjudul
L'Anniversary. Tiket
tersebut terjual hanya
dalam kurun waktu 2
menit , mengalahkan
rekor penjualan tiket
mereka
sebelumnya.Sebuah jajak
pendapat telah dibuat
pada website resmi
selama seminggu
sebelum konser yang
mengizinkan para fans
untuk memilih lagu yang
mereka ingin dengar di
acara itu.Konser
tersebut kemudian
ditampilkan pada saluran
WOWOW pada 23
Desember 2006. Dan juga
disiarkan pada 8 Februari
2007 di MTV Korea.
L'Arc-en-Ciel kemudian
merekam lagu "Shine"
yang akan digunakan
sebagai lagu pembuka
untuk anime yang akan
disiarkan di NHK,
Guardian of the
Spirit.Mereka Menggelar
Mata Heart Ni Hi Wo
Tsukero 2007 Tour di
Jepang.L'Arc-en-Ciel
merilis single Seventh
Heaven pada 30 Mei
2007, yang menjadi posisi
teratas di Oricon
charts.Lagu My Heart
draws a Dream, yang
digunakan dalam iklan
mobil Subaru, dirilis 29
Agustus, 2007, dan lagu
tersebut langsung
menempati tangga
teratas pada Oricon
charts.Lagu Daybreak's
Bell yang dirilis pada 10
Oktober 2007,digunakan
sebagai Soundtrack
pembuka untuk anime
Mobile Suit Gundam
00.dan kembali
menduduki peringkat
teratas dalam Oricon
Charts.Sejak dari 14
November ke 25
Desember 2007, dirilislah
Hurry Xmas, bersamaan
dengan dua DVD baru
yang keluar pada bulan
September dan
Desember, yang berjudul
15th L'Anniversary Live
and Chronicle 3
respectively.Album
terbaru mereka Kiss,
dirilis pada 21 November
2007, menduduki tangga
lagu pertama di posisi
nomor satu di Oricon
chart.
L'Arc~en~Ciel
mengadakan tur yang
bernama "Theater of Kiss
Tour".yang
diselenggarakan pada 22
Desember 2007 sampai 17
Februari 2008.lagu Drink
it Down,digunakan
sebagai lagu pembuka
versi Jepang untuk game
PS3/Xbox 360 Devil May
Cry 4.telah dirilis sebagai
single pada 2 April 2008,
dan menduduki tempat
teratas di Oricon weekly
charts.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar